Dalam beberapa tahun terakhir, banyak agen penjualan asuransi yang menawarkan asuransi pendidikan. Jika melihat produknya, produk asuransi pendidikan merupakan gabungan dari produk asuransi pensiun dan unit link.
Manfaat utama dari sebuah produk asuransi pendidikan adalah untuk melindungi orang tua (asuransi jiwa) sekaligus memberikan kepastian mengenai pendanaan untuk pendidikan anak. Asuransi pendidikan, yang memberikan perlindungan atau rasa aman bagi pencari nafkah. Juga menyediakan dana pendidikan deterministik jika orang tua dalam kesulitan.
Selain itu, keunggulan asuransi jiwa adalah waktu pembayaran dapat disesuaikan dengan masa pendidikan, seperti masuk TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.
Apa Saja Macam-Macam Asuransi Pendidikan?
Seperti disebutkan di atas, ada dua pilihan asuransi pendidikan, yaitu asuransi dwiguna (endowment) dan asuransi unitlink. Berikut penjelasannya:
1. Asuransi Pendidikan Dwiguna (endowment)
Jenis asuransi pendidikan yang pertama adalah asuransi dwiguna (endowment). Asuransi dwiguna (endowment) merupakan jenis asuransi tradisional, dan tentunya sudah ada sejak zaman dahulu. Produk asuransi pendidikan yang awalnya dijual di Indonesia selalu menggunakan asuransi dwiguna.
Asuransi pendidikan ini merupakan gabungan dari asuransi jiwa dan instrumen pasar uang. Jika nanti orang tua tidak dapat mencari nafkah karena meninggal atau cacat total, asuransi akan membayar pendidikan anak.
Selain itu, hasil instrumen pasar uang seperti deposito cenderung memberikan nilai imbal hasil yang pasti yang dapat ditarik dalam jangka waktu tertentu. Jumlah ini sesuai dengan kontrak antara pelanggan dan penyedia asuransi.
2. Asuransi Pendidikan Unit Link
Asuransi pendidikan unit link merupakan gabungan antara asuransi jiwa dan layanan investasi. Premi bulanan yang dibayarkan tidak hanya melindungi masa depan pendidikan anak, tetapi juga mengelola produk investasi seperti reksa dana.
Pendapatan investasi akan didistribusikan sesuai dengan tahapan sekolah anak, seperti saat masuk SD, SMP, atau SMA. Namun perlu juga dipahami bahwa setiap investasi memiliki risikonya masing-masing, dan bahkan jika ada peluang untuk pengembalian yang tinggi atau pengembalian investasi dari tabungan, ada juga tingkat risiko yang tinggi di baliknya.
Tips Memilih Asuransi Pendidikan
Setelah memahami kedua jenis asuransi pendidikan tersebut, mari kita simak beberapa tips cara memilih asuransi pendidikan:
1. Hitung biaya pendidikan yang dibutuhkan
Sebelum Anda mulai mencari asuransi pendidikan yang tepat, Anda harus terlebih dahulu menentukan cakupan biaya pendidikan Anda. Dari pendaftaran sampai kelulusan, semua aspek seperti uang pangkal atau biaya pendaftaran, biaya sekolah bulanan, biaya ekstrakurikuler, biaya buku, biaya seragam sekolah, biaya transportasi, dan lain sebagainya.
Untuk biaya pendidikan yang cukup di masa depan atau yang bertahan lebih dari 10 tahun, seperti biaya pendidikan tinggi, inflasi yang terjadi juga perlu diperhitungkan agar nilai investasi yang kita rencanakan saat ini dapat mengimbangi kenaikan biaya pendidikan.
2. Nilai kemampuan finansial Anda
Setelah menentukan berapa banyak pendidikan yang Anda butuhkan, Anda juga harus mengukur berapa banyak uang yang dapat Anda sisihkan dengan mudah dan risiko finansial apa yang akan Anda hadapi saat membeli produk asuransi.
Asuransi pendidikan merupakan asuransi jangka panjang sehingga preminya tidak mempengaruhi keuangan keluarga dan menyebabkan premi macet di tengah jalan.
3. Pilih perusahaan asuransi Anda dengan bijak
Selanjutnya, pilihlah perusahaan asuransi dengan track record yang baik dan terpercaya. Setiap perusahaan asuransi memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Anda bisa melakukan riset saat membandingkan produk asuransi pendidikan antar perusahaan asuransi. Pilih dengan hati-hati untuk menghindari penyesalan di kemudian hari.
Yang terpenting, pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki sertifikat keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan terdaftar serta teregulasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti pfimegalife.co.id.
4. Lihat polis asuransi
Setelah memutuskan produk asuransi yang ingin Anda beli, ada baiknya Anda mengecek kembali semua syarat dan ketentuan yang terdapat dalam polis asuransi. Memahami segala hak dan kewajiban konsumen dan perusahaan asuransi.
Pastikan nama tertanggung, besaran premi, uang pertanggungan, masa asuransi, biaya asuransi, kendaraan investasi dan fasilitas lainnya telah disepakati oleh kedua belah pihak.