Kenali Tahapan Tumbuh Kembang Bayi usia 0-12 bulan

Tumbuh kembang bayi

Memiliki buah hati di rumah tentu menjadi kebahagiaan yang tak tergantikan. Oleh karena itu, orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik, terutama untuk mendukung tahapan tumbuh kembang bayi Anda setiap bulannya.

Mengenali Pentingnya Tahapan Tumbuh Kembang Bayi

Orang tua harus selalu memperhatikan tahapan perkembangan bayinya. Selain menjaga sikecil tetap sehat dan berpenampilan baik, pemantauan tumbuh kembang mereka penting untuk mendeteksi tanda-tanda awal gangguan pertumbuhan sehingga dapat dicegah atau diobati sesegera mungkin.

Pertumbuhan bayi merupakan suatu proses perubahan yang ditandai dengan bertambahnya ukuran dan ukuran tubuh. Tumbuh kembang bayi dapat dinilai dengan mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Pengukuran normal atau laju pertumbuhan dapat diketahui dari standar pengukuran yang tersedia.

Apa Saja yang Perlu Orang Tua Ketahui tentang Tumbuh Kembang Bayi

Perkembangan bayi dapat didefinisikan sebagai proses dimana pengalaman anak kecil berubah dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, perkembangan mengacu pada urutan perubahan fisik, bahasa, emosional, dan mental yang terjadi pada anak sejak lahir hingga dewasa awal. Dalam proses ini, anak tumbuh dari ketergantungan pada orang tua menjadi individu yang mandiri.

Perkembangan seorang anak sangat dipengaruhi oleh faktor genetik serta oleh peristiwa yang terjadi dalam kehidupan prenatal. Meski begitu, peran eksternal dapat mempengaruhi perkembangan anak. Misalnya, faktor lingkungan keluarga, sosial, ekonomi dan budaya.

Dengan demikian, tumbuh kembang anak berhubungan langsung dengan gizi, kesejahteraan, pola asuh, pendidikan, dan interaksi anak dengan teman sebayanya.

Bagaimana tahapan Tumbuh Kembang Bayi usia 0-12 bulan?

Berikut 5 tahap perkembangan yang harus diperhatikan pada bayi 0 hingga 12 bulan:

1. Tahapan perkembangan bayi di bawah 1 bulan

Selama minggu pertama, bayi belum memiliki pendengaran yang sempurna, tetapi dapat mengenali suara ibunya. Pada tahap ini, si kecil sudah mulai memiliki kemampuan motorik yang baik, seperti menggenggam jemari ibu.

2. Tahap perkembangan bayi 1-3 bulan

Pada bulan pertama, bayi umumnya akan mulai mengangkat kepala, menanggapi suara, melihat wajah mereka dan melihat pola hitam putih. Kemudian di bulan kedua, si kecil bisa mengangkat kepalanya sebentar.

Perkembangan bayi ini akan berlanjut hingga bulan ketiga. Ketika dia mengangkat kepalanya, dia bisa menahannya lebih mantap. Dia juga bisa mengenali wajah, tersenyum dan tertawa.

3. Tahap perkembangan bayi 4-6 bulan

Umumnya, pada bulan ke-4, bayi Anda akan dapat menopang berat badannya dengan kakinya. Pada tahap ini, bayi juga mulai mengoceh ketika berbicara. Nah, pada bulan kelima, beberapa bayi biasanya mulai berguling dan sering bermain sendiri dengan tangan dan kakinya.

Pada bulan ke-6, bayi Anda akan meniru suara sampai mereka mulai duduk untuk beberapa saat tanpa bantuan. Selain itu, bayi pada kelompok usia ini juga dapat dikenalkan dengan makanan padat.

4. Tahapan Perkembangan Bayi 7-9 Bulan

Pada bulan ketujuh, bayi sudah mulai merangkak dengan menggerakkan perut. Dia juga meniru suara-suara berbicara dan meraih benda-benda. Tahap selanjutnya dalam perkembangan bayi adalah ia akan dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya.

Juga, dia mulai merangkak. Kemudian pada usia sembilan bulan, ibu dan ayah harus mulai bersabar. Pada tahap ini, bayi Anda senang meraih, melempar, dan melempar barang. Ini juga merupakan ide yang baik untuk menyediakan mainan yang membantu mengembangkan keterampilan motorik anak Anda.

5. Tahapan perkembangan bayi usia 10-12 bulan

Usia 10 bulan bisa dikatakan sebagai masa tumbuh kembang bayi yang sangat dinantikan oleh orang tua. Pada tahap ini, bayi sudah mulai belajar berdiri sendiri, meskipun hanya berlangsung beberapa detik.

Kemudian memasuki usia 11 bulan, si kecil akan memahami perintah sederhana dari ibu atau ayah. Nah, di usia 12 bulan, bayi sudah mulai bisa berjalan dan bisa mengekspresikan keinginannya dengan bahasa tubuh.

You May Also Like

About the Author: admin