Kandungan Protein Dada Ayam Lebih Unggul, Banyak Manfaat Baiknya

Kandungan protein dada ayam

Kandungan protein dada ayam begitu baik bagi kesehatan tubuh. Namun sayangnya, sebagian orang belum begitu memahami hal tersebut. Mereka lebih suka konsumsi bagian kulit ketimbang dada. Bagi mereka rasanya lebih gurih. Padahal pemicu beberapa penyakit justru bersumber dari kulit ayam.

Kandungan Protein Dada Ayam Beserta Manfaatnya

Bagian daging ayam yang menjadi favorit mayoritas masyarakat Indonesia adalah dada. Dada memang sumber protein hewani yang baik.

Faktanya memang dada ayam memiliki sedikit lemak daripada bagian yang lain, termasuk paha. Pada setiap 100 gram dada ayam fillet, yakni daging yang telah terpisah dari kulit dan tulang, terdapat kandungan lemak total sebesar 3,6 gram dan lemak jenuh 1 gram. Para penikmat olahan dada ayam harus memperhatikan kondisi tersebut mengingat lemak jenuh cenderung menjadi endapan di pembuluh darah yang memicu timbulnya penyakit.

Adapun kandungan protein pada 100 gram dada ayam fillet yaitu 31 gram. Jumlah protein yang sedemikian membuktikan bahwa dada ayam rendah lemak dan tinggi protein.

Dari kedua kandungan tersebut membuat dada ayam begitu digandrungi masyarakat, khususnya para pecinta olahraga. Mau tahu manfaat dada ayam lebih spesifik lagi? Simak ulasan berikut, yuk!

1. Jaga Kesehatan Tulang

Seiring bertambahnya usia yang tidak muda lagi membuat kondisi tulang mudah keropos, mudah patah, bahkan melemah. Kondisi ini semakin parah karena kurangnya konsumsi asupan gizi yang mengandung kalsium dan protein. Tercukupinya asupan protein bisa membantu menjaga kepadatan tulang serta menurunkan resiko osteoporosis, khususnya pada wanita yang telah menopause dan lansia.

2. Tubuh Tetap Fit

Selain protein, dada ayam juga tinggi kalori. Setiap 100 gram dada ayam fillet ada kandungan kalori sebesar 261 kalori.

Kedua nutrisi tersebut berperan meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh. Kita jadi lebih bertenaga menjalani aktivitas harian, terutama mereka yang sering menjalani aktivitas fisik berat dan penggiat olahraga.

3. Meningkatkan Metabolisme

Metabolisme dalam tubuh akan meningkat apabila sering mengonsumsi makanan tinggi protein. Kondisi ini menguntungkan bagi yang menjalani program diet karena secara tidak langsung berat badan tidak akan bertambah.

Selain itu, kandungan protein dada ayam akan membuat kita kenyang lebih lama. Ini karena terjadi peningkatan hormon pemberi rasa kenyang, yakni peptida YY. Kondisi inipun menguntungkan bagi mereka yang menjalani program diet ketat. Namun ingat, bukan hanya ketat, usahakan menerapkan program diet sehat. Bila metabolisme terjaga artinya kesehatan saluran pencernaan juga baik.

4. Membangun Massa Otot

Tubuh akan mengubah protein menjadi asam amino yang berperan membentuk sel-sel dan jaringan tubuh, termasuk jaringan otot. Bagi Anda yang hendak membangun massa otot, rutin konsumsi dada ayam adalah jawabannya.

Itulah mengapa para atlet kerap mengkonsumsi dada ayam dan tentu saja mengimbanginya dengan sumber makanan penunjang lain. Asupan protein yang cukup di dalam tubuh juga mencegah sarcopenia, yakni hilangnya massa otot akibat proses penuaan.

Setelah tahu kandungan protein dada ayam yang begitu tinggi ada baiknya juga tahu bagaimana cara mengolahnya yang baik dan benar. Seringkali kita mengabaikan hal tersebut sehingga merusak kandungan protein dalam daging ayam.

You May Also Like

About the Author: admin