Calon Ibu Baru wajib Mengetahui Apa Saja Jenis Popok Bayi Baru Lahir!

popok bayi baru lahir

Saat bayi baru lahir, kulit bayi seringkali sensitif dan rentan terhadap kuman dan bakteri. Karena itu, pemilihan popok bayi baru lahir harus hati-hati.

Selain itu, pemilihan jenis popok bayi yang tepat adalah salah satu cara mengatasi ruam popok dan iritasi kulit yang dapat menyerang bayi. Namun, bagi ibu baru pasti bisa bingung saat harus memilih produk popok bayi baru lahir yang tepat untuk kulit bayinya.

Jenis popok bayi baru lahir

Jenis popok bayi baru lahir mana yang tepat untuk bayi? Sebenarnya, Anda tidak bisa memutuskan sendiri. Anda perlu menyadari bahwa kondisi kulit setiap bayi berbeda-beda.

Beberapa bayi sangat sensitif terhadap bahan tertentu, dan beberapa bayi tidak memiliki masalah mengenakan apa pun. Untuk itu, mencoba popok memang membutuhkan waktu.

Seringkali, ibu membeli popok bayi dalam kemasan kecil. Kemudian, kenakan pada si kecil dan tunggu 1-3 hari untuk tanggapan. Bayi bisa rewel jika merasa tidak cocok untuk popok bayi.

Tanda lainnya adalah ruam di sekitar bokong atau saluran kemih bayi. Saat itu terjadi, saatnya ibu memilih popok bayi baru lahir lainnya. Perlu Anda ketahui bahwa ada dua jenis popok bayi sekali pakai yang mungkin cocok untuk bayi Anda.

1. Popok bayi baru lahir berperekat

Biasanya bayi baru lahir mendapatkan popok bayi berperekat. Popok bayi ini memiliki perekat di kedua sisinya. Padahal, popok bayi jenis ini cocok untuk bayi baru lahir karena memudahkan ibu untuk menggantinya dalam posisi berbaring.

Anda hanya perlu menggeser popok bayi yang lengket ke area pantat bayi. Kemudian, tempelkan perekat. Popok bayi berperekat juga memudahkan penggantian popok saat anak Anda tidur.

2. Popok bayi baru lahir berjenis celana

Dengan menggunakan jenis popok bayi baru lahir berjenis celana, Anda tidak perlu lagi mengubah ukuran seperti yang dilakukan pada popok bayi berperekat. Ibu hanya perlu memakaikan popok bayi seperti celana. Untuk melepasnya, ibu bisa merobek bagian sampingnya agar bisa dikeluarkan dari bayi.

Saat bayi Anda berusia 6 bulan, ia mungkin lebih sering berguling dan merangkak. Karena gerakan ini membuat lebih sulit untuk memakai popok lengket, Anda dapat mengganti popok menjadi popok celana yang dapat Anda pakai atau lepas saat bayi Anda bergerak. Anda juga bisa memasangkannya tanpa mengangkat kaki bayi seperti yang Anda lakukan dengan popok perekat.

Popok celana dirancang agar sesuai dengan bentuk tubuh bayi Anda dengan karet lembut di sekitar pinggang dan kaki. Talinya membuat celana popok sulit dilepas.

Ditambah keuntungan lainnya yaitu popok celana membuatnya lebih mudah untuk mengganti popok bayi Anda tanpa harus mencari tempat yang ideal untuk menganti popok bayi baru lahir.

You May Also Like

About the Author: admin